Selasa, 11 Juni 2013

JOGJA SUMBER ILMU


Sentra Buku Pintar


By. Yusuf Wijaya         

Saat saya baru menginjakkan kaki di kota Yogyakarta, langkah kaki membawa saya menuju ke ujung jalan Malioboro, tepatnya di pusat kota Yogyakarta. Dimana sejumlah bangunan tua peninggalan Belanda masih berdiri dengan kokoh. Seolah menunjukkan diri kepada masyarakat adanya sejarah dari masa lalu yang patut untuk dikenang. Diantara gedung - gedung tersebut diantaranya gedung Bank BNI 1946, Kantor Pos Besar Yogyakarta, Bank Indonesia, Istana Presiden, Gedung Agung, Benteng Vredeburg  dan sebuah bangunan bernama Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949. Saya berada di kota Yogyakarta bukan tanpa alasan, saya beserta teman teman Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UNP Kediri mengadakan kunjungan jurnalistik di beberapa tempat di Yogyakarta, diantaranya Pantai Parangtritis, surat kabar Kedaulatan Rakyat (KR), dan yang terakhir di sekitar Malioboro.

Orang menyebut Yogyakarta surga bagi pecinta buku dan ini benar adanya. Ini dibuktikan dengan adanya kios dan toko buku yang berdiri di hampir semua sudut kota Yogyakarta, khususnya di kawasan Malioboro. Kemana pun melangkah, Anda akan dapat menemui pedagang yang menjajakan buku di berbagai penjuru kota. Banyaknya universitas swasta dan negeri yang berdiri di Yogyakarta menjadikan toko buku sebagai tempat berburunya ilmu pengetahuan bagi mereka kalangan Mahasiswa /Pelajar.

Nah, untuk memulainya saat berkunjung ke Yogyakarta khususnya para Pelajar/ Mahasiswa maka mampirlah ke Kios Buku Taman Pintar atau yang lebih dikenal dengan nama “Shopping Center”. Entah sekadar refreshing melihat-lihat perkembangan bahan bacaan, buku lama, buku baru, bahkan berburu buku-buku sebagai penunjang aktivitas belajar di sekolah/ kampus. Letaknya sangat strategis berada di jantung kota Yogyakarta atau di kilometer nol, yaitu di Jalan Sriwedari, di sebelah timur Jalan Malioboro. Berdiri deretan kios-kios yang memajang beragam buku. Ada sekitar 124 kios yang tertata rapi di dua lantai. Buka dari pukul 9 pagi hingga 9 malam. Buku yang dijual bermacam-macam, dari buku baru hingga buku bekas. Tiap kios memiliki spesifikasinya masing-masing, dari buku-buku umum, religi, buku pelajaran, buku penunjang kuliah, hingga novel dan komik. Tak hanya itu, di Shopping center juga tersedia majalah lama, buku lama, buku bekas, makalah, tesis, disertasi, kliping koran, dan lain sebagainya.


Kios Buku Taman Pintar
Bagi kalangan pelajar /mahasiswa berburu buku ke Shopping Center merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi hasrat kepemilikan buku yang diperlukan. Terutama bila dilihat dari harga - harga buku di sini relatif lebih murah dibanding toko - toko buku terkenal yang tersebar di penjuru kota Yogyakarta. Sesuai lokasi dan bangunan Shopping Center yang nampak sederhana maka biaya apa pun yang dikeluarkan konsumen tentu lebih rendah. Buku yang sama (penulis /pengarang, penerbit, tahun penerbitan, edisi) bisa dibanderol lebih murah dengan selisih lumayan untuk ukuran kantong pelajar /mahasiswa. Untuk buku- buku baru rata-rata diambil langsung dari penerbit, dengan pengambilan keuntungan yang kecil dan sepanjang tahun di sini memberi diskon hingga30%. Hampir setiap hari Shopping Center selalu ramai dikunjungi, terlebih pada akhir pecan, hari libur atau menjelang tahun ajaran baru.

Inilah wawancara saya dengan narasumber yang bernama Ibu Sri, beliau adalah salah satu pedagang buku di kawasan Taman Pintar /Shoping Center.

Saya    : Permisi Bu, maaf mengganggu sebentar, bolehkah saya bertanya sedikit mengenai usaha Ibu ?
Bu Sri  : Oh ya, boleh Mas.
Saya    : Sebenarnya saya ada tugas dari kampus, untuk mencari tahu mengenai usaha buku di kawasan malioboro. Bersediakah Ibu menjadi narasumber ?
Bu Sri  : Oh begitu, iya saya bersedia.
Saya    : Sebelumnya nama saya Yusuf, kalau boleh tau nama lengkap Ibu siapa ?
Bu Sri  : Nama Ibu Sri Wulansih, tapi orang - orang di sini biasa memanggil Bu Sri.
Saya    : Kalau boleh tau Ibu berasal dari mana ?
Bu Sri  : Saya asli Imogiri Mas.
Saya    : Sudah berapa lama Ibu membuka usaha buku?
Bu Sri  : Saya berjualan buku disini sejak tahun 2005 sampai sekarang, tapi sebelumnya saya berjualan kopi keliling.
Saya    : Mengapa ibu beralih usaha buku ?
Bu Sri  : Karena berjualan buku di sini cukup menjanjikan, soalnya banyak pelajar/ mahasiswa lokal atau luar kota berburu buku di sini, itu sebabnya saya beralih berjualan buku.
Saya    : Buku apa saja yang dijual di sini ?
Bu Sri  : Banyak, macam-macam mulai buku umum, religi, buku pelajaran, buku penunjang kuliah, majalah, hingga novel dan komikpun juga ada.
Saya    : Dari mana Ibu mendapatkan buku-buku ini ?
Bu Sri  : Kami disini mendapatkannya langsung dari penerbitnya, sehingga buku-buku di sini lebih murah hingga 30% dari toko buku lain.
Saya    : Kios-kios di sini buka mulai pukul berapa ?
Bu Sri  : Kios di sini buka mulai pukul 9 pagi sampai 9 malam.
Saya    : Untuk omsetnya bisa sampai berapa ?
Bu Sri  : Untuk omsetnya sendiri sekitar Rp 300-400 ribu/ hari, kalo hari libur atau masuk ajaran baru bisa 3-4 kali lipat.
Saya    : Ya sudah Bu, terima kasih atas waktunya, semoga Ibu mendapatkan banyak rezeki.
Bu Sri  : Iya Mas sama-sama. Amiien...

Dokumrntasi
Itulah sedikit perbincangan saya dengan Bu Sri yang ramah dan murah senyum. Saya pun  berpamitan dengan Bu Sri. Tak lupa saya berfoto bersama untuk dokumentasi. Sebelum saya meninggalkan kios, beliau berpesan agar suatu saat nanti saya bisa mampir lagi di kiosnya.


Oleh     : Yusuf Wijaya / 4D
NPM    : 09.1.01.07.0170

2 komentar: