Wisata Parangtritis
Pada tanggal 15 April 2013 Kami Mahasiswa Tingkat IV-D Universitas Nusantara PGRI melakukan wisata di Parangtritis. Kami berangkat dari Kampus pukul 20.30 WIB. Sampai ditempat tujuan pukul 03.30 Kami segera berbenah diri untuk menikmati sanset.
Saya mewawancarai seorang pemilik Bendi (dokar). Beliau bernama pak Bejo. Dia asli banyuwangi dan sudah bekerja selama 25 tahun. Pak Bejo setiap harinya bekerja sebagai kusir yang siap mengantarkan para wiasatawan keliling pantai parangtritis. Pak Bejo bekerja mulai pukul 06.00 sampai 10.00 untuk pemanasan bendinya.
Pak Bejo mulai kerja lagi pukul 14.00 sampai habis penumpang. Menurut beliau semua pemilik Bendi memasang harga yang sama. Misalnya : satu kali putaran dengan tarif 20.000, Satu paket dengan tarif 100.000, setengah paket dengan tarif 50.000. kalau para penumpang menyewa dengan harga paket maka Pak Bejo mau menunggu penumpangnya untuk foto-foto.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji9sPgPdwvwWQqz-9vZh9UNzqyZFqNnF7MdqyDyhaExGj6Ir4Yxi6rZTB_hbOWzZJdHVY8y89EolN67JDAZLoNflGTzjYAQi7EMqmT4iFl_ZFZrKfUGhr9GIbL0_1mdB7B1xUL3Ci7Obz4/s1600/images11.jpeg)
Dari cerita Pak Bejo kalau Bendi itu keluar semua maka ada 80 Bendi yang memenuhi pantai parangtritis. Keluarnya Bendi itu lebih banyak pada sore hari karena banyak wisatan yang datangnya pada sore hari. Kalau Bendi yang keluar di pagi hari hanya untuk pemanasan saja.
Mata pencaharian penduduk sekitar pantai Parangtritis sebagai pedagang makanan, kaca mata, motor trill, bendi dan penyewaan kamar mandi.
By. Siti Khoirun Ni'mah / 4D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar