23 April 2013
GENERASI MUDA YANG CINTA BUDAYA
Seputar KKN UNP Kediri 2013, Ds
Margourip Kec. Ngancar Kab. Kediri
(23/05) semangat anak- anak dsn Margourip dalam
berlatih alat gamelan
Kalangan
masyarakat Dusun Margourip Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri menyoroti
tingginya nilai kebudayaan di desa mereka salah satunya seni karawitan.
Karawitan berasal dari bahasa jawa rawit berarti rumit, berbelit – belit tetapi
rawit juga berarti cantik, halus berliku-liku dan enak. Kata jawa karawitan
khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan, musik indonesia yang
bersistem nada nondiatonis ( dalam laras sendro dan pelok) yang garapan – garapanya menggunakan sistem
notasi, warna suara, ritme memiliki fungsi. Seni gamelan jawa mengandung nilai
– nilai historis dan filosofis bagi bangsa indonesia. Sebab gamelan jawa
merupakan salah satu seni budaya yang diwariskan oleh para pendahulu dan sampai
sekarang masih di gemari serta di tekuni. hal itu terbukti adanya suatu
kelompok karawitan yang anggotanya mayoritas anak muda.Di kelompok gamelan ini
para pemainnya rata-rata masih duduk di bangku SMP dan SMA sedaangkan pemain
yang sudah dewasa hanya memantau.
”seni karawitan ini berdiri sejak 6bln
yang lalu,karawitan ini baru tampil sekali di greja, seni karawitan ini didirikan
oleh pak Kurnia atmojo putro yang bertujuan untuk melestarikan budaya jawa agar
tidak pudar dan agar anak muda lebih mengenal budaya jawa contohnya seni
gamelan karawitan hal ini terbukti dengan banyaknya anak muda ikut serta dalam kegiatan
seni karawitan gamelan.”kata pak Suyono(55th) salah satu pemain gamelan
karawitan.
Klompok
karawitan ini selalu latihan setiap hari rabu dan sabtu malam, mereka mengambil
waktu malam hari karena memikirkan pemain yang masih duduk di bangku sekolah
agar kegiatan mereka yang lain tidak keganganggu terutama di bidang
pendidikan.Antusias mereka sangat tinggi mereka berlatih kharawitan ini tidak
terpaksa, semua mereka lakukan dengan kemauan sendiri. Namun kelompok karawitan
ini mempunyai kendala salah satunya tempat latihan yang kurang memadai serta
waktu latihan yang bentrok dengan jadwal sekolah para pemain untuk menyiasati
hal itu latihan dilaksanakan setelah anak-anak belajar.
“Saya
senang bisa bermain seni karawitan ini, tidak hanya bisa bermain saja saya juga bisa mengenal alat-alat yang di gunakan untuk
bermain karawitan selain itu saya juga bisa mengenal salah satu budaya jawa,
dan semoga kelompok ini bisa bekembang tidak hanya di kenal di dsn Margourip
saja” kata Eko (15) salah satu pemain gamelan karawitan
NPM :
09.1.01.07.0150
Tidak ada komentar:
Posting Komentar