Bocah Usia 5 Tahun Terserang DB
Sega
Kharisma Bilianti 5 tahun, bocah kecil dari Dusun Purwodadi Desa Ngancar
Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri ini terjangkit wabah nyamuk demam berdarah
hingga ia dilarikan ke RS Babtis guna menjalani perawatan intensif selama
seminggu. Siswa TK dari sebuah taman pendidikan kanak-kanak di Purwodadi ini
positif terkena DB setelah mengalami demam selama 5 hari.
Jumat 19 April 2013 Sega mengalami demam namun tidak ada penanganan yang
serius dari pihak keluarga. Keluarga mengira itu hanya demam biasa sehingga ibu
sega yang sehari-hari pergi ke ladang tetap melakukan aktifitasnya pergi ke
ladang. Karenan demamnya tak kunjung turun akhirnya pihak keluarga membawa
gadis cilik ini ke puskesmas terdekat yaitu di daerah Ngancar. Dari puskesmas
direkomendasikan untuk membawa Sega ke rumah sakit Tawang, dari Tawang
direkomendasikan lagi ke rumah sakit daerah Pojok. Di pojok inilah darah gadis
kecil ini diambil untuk diteliti, dari hasil penelitian ternyata Sega positif
terkena DB.
Rumah sakit pojok segera
merekomendasikan gadis kecil ini untuk segera dilarikan ke Rumah sakit yang
lebih besar guna penanganan lebih lanjut. Akhirnya pihak keluarga memutuskan
untuk membawanya ke rumah sakit babtis kediri.
Sega menjalani rawat inap di
RS.Babtis Kediri selama seminggu dengan mengahabiskan 10 kantong infus. Setelah
dua hari dirawat di RS.Babtis kediri suhu tubuh sega menurun, namun penurunan
suhu tubuh tersebut ternyata pertanda akan keluarnya bintik-bintik merah di
sekujur tubuh sega. Sega juga sempat mengalami muntah-muntah selama sehari.untungnya
penanganan Sega belum terlambat, karena jika terlambat sedikit saja nyawa gadis
mungil ini menjadi taruhannya. Dalam
proses perawatan di rumah sakid darah sega diambil terus menerus selama
seminggu guna membersihkan darah yang sudah terkena virus nyamuk mematikan ini.
Selama di rumah sakit sega tidak mau makan makanan yang ada di rumah sakit,
sehingga proses penyembuhan juga berlangsung agak lama.
Biaya
perawatan di rumah sakit ditanggung pribadi sebesar Rp3.683.000 dan itu hanya
biaya rawat inap di rumah sakit, belum lagi kendaraan untuk pulang Rp400.000. jadi
total keseluruhan biaya yang dikeluarkan pihak keluarga sebesar Rp4.83.000.
Di dusun purwodadi sendiri memang
sudah ada yang terkena DB, namun yang positif terkena DB tersebut orang dewasa
dan sudah beda RT dengan Sega. Dari catatan dinas kesehatan setempat wabah DB
di dusun Purwodadi pada tahun ini memang mengalami peningkatan, sehingga perlu
sosialisasi gencar-gencaran untuk memberantas nyamuk penyebab DB.
Menanggapi hal tersebut mahasiswa
KKN UNP Kediri kelompok 12 gelombang 2 dengan segera mengundang dinas kesehatan
setempat untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai
nyamuk pembawa petaka ini. Hanya dengan gigitan seekor nyamuk dapat membawa
seseorang kepada akhir hayatnya, sehingga masalah ini perlu penanganan yang
serius. Setelah mengadakan sosialisasi, pada hari berikutnya mahasiswa KKN juga
membagikan abate yang diperoleh dari dinas kesehatan pusat kabupaten kediri
sebanyak 5kg keseluruh rumah di dusun Purwodadi dibantu oleh Kasun, RW serta RT
setempat.
Post by: Khusnul Fitriyah 4D
09.1.01.07.0181
Tidak ada komentar:
Posting Komentar