Jumat, 10 Mei 2013

Bocah Usia 5 Tahun Terserang DB


Bocah Usia 5 Tahun Terserang DB


Sega Kharisma Bilianti 5 tahun, bocah kecil dari Dusun Purwodadi Desa Ngancar Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri ini terjangkit wabah nyamuk demam berdarah hingga ia dilarikan ke RS Babtis guna menjalani perawatan intensif selama seminggu. Siswa TK dari sebuah taman pendidikan kanak-kanak di Purwodadi ini positif terkena DB setelah mengalami demam selama 5 hari.
            Jumat 19 April 2013  Sega  mengalami demam namun tidak ada penanganan yang serius dari pihak keluarga. Keluarga mengira itu hanya demam biasa sehingga ibu sega yang sehari-hari pergi ke ladang tetap melakukan aktifitasnya pergi ke ladang. Karenan demamnya tak kunjung turun akhirnya pihak keluarga membawa gadis cilik ini ke puskesmas terdekat yaitu di daerah Ngancar. Dari puskesmas direkomendasikan untuk membawa Sega ke rumah sakit Tawang, dari Tawang direkomendasikan lagi ke rumah sakit daerah Pojok. Di pojok inilah darah gadis kecil ini diambil untuk diteliti, dari hasil penelitian ternyata Sega positif terkena DB.
            Rumah sakit pojok segera merekomendasikan gadis kecil ini untuk segera dilarikan ke Rumah sakit yang lebih besar guna penanganan lebih lanjut. Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit babtis kediri.
            Sega menjalani rawat inap di RS.Babtis Kediri selama seminggu dengan mengahabiskan 10 kantong infus. Setelah dua hari dirawat di RS.Babtis kediri suhu tubuh sega menurun, namun penurunan suhu tubuh tersebut ternyata pertanda akan keluarnya bintik-bintik merah di sekujur tubuh sega. Sega juga sempat mengalami muntah-muntah selama sehari.untungnya penanganan Sega belum terlambat, karena jika terlambat sedikit saja nyawa gadis mungil ini menjadi taruhannya.  Dalam proses perawatan di rumah sakid darah sega diambil terus menerus selama seminggu guna membersihkan darah yang sudah terkena virus nyamuk mematikan ini. Selama di rumah sakit sega tidak mau makan makanan yang ada di rumah sakit, sehingga proses penyembuhan juga berlangsung agak lama.
            Biaya perawatan di rumah sakit ditanggung pribadi sebesar Rp3.683.000 dan itu hanya biaya rawat inap di rumah sakit, belum lagi kendaraan untuk pulang Rp400.000. jadi total keseluruhan biaya yang dikeluarkan pihak keluarga sebesar Rp4.83.000.
            Di dusun purwodadi sendiri memang sudah ada yang terkena DB, namun yang positif terkena DB tersebut orang dewasa dan sudah beda RT dengan Sega. Dari catatan dinas kesehatan setempat wabah DB di dusun Purwodadi pada tahun ini memang mengalami peningkatan, sehingga perlu sosialisasi gencar-gencaran untuk memberantas nyamuk penyebab DB.
            Menanggapi hal tersebut mahasiswa KKN UNP Kediri kelompok 12 gelombang 2 dengan segera mengundang dinas kesehatan setempat untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai nyamuk pembawa petaka ini. Hanya dengan gigitan seekor nyamuk dapat membawa seseorang kepada akhir hayatnya, sehingga masalah ini perlu penanganan yang serius. Setelah mengadakan sosialisasi, pada hari berikutnya mahasiswa KKN juga membagikan abate yang diperoleh dari dinas kesehatan pusat kabupaten kediri sebanyak 5kg keseluruh rumah di dusun Purwodadi dibantu oleh Kasun, RW serta RT setempat.


Post by: Khusnul Fitriyah 4D
09.1.01.07.0181

Tidak ada komentar:

Posting Komentar