Selasa, 2 April 2013 di dusun kasun 1
desa Kelanderan Kecamatan Plosoklaten sebagai tempat terjun
langsungnya mahasiswa KKN Universitas Nusantara PGRI Kediri kelompok
37 gelombang I , terjadi peristiwa duka. Kedukaan yang mungkin bisa
dirasakan setiap orang. Kehilangan sanak saudara, tetangga maupun
kerabat karena dipanggil Sang Pencipta memang sudah merupakan
suratan, tetapi bagaimana cara seseorang itu pergi, itu yang mungkin
bisa diterima dengan ikhlas atau direlakan dengan berat hati.
Ibu Kanthi pemilik pondok tempat kami
singgah di tempat KKN, saat itu kurang lebih pukul 16.00 WIB diberi
kabar oleh tetangga, bahwa salah seorang warga laki-laki di
kelanderan meninggal dunia. Setelah itu sembari menunggu jenazah tiba
dari RS.Pare, kami bersiap takziah. Beberapa saat kemudian ambulance
merah datang, kami bergegas menuju rumah duka. Sesampainya di sana,
kami menunggu pemandian jenazah usai. Lalu kami melanjutkan tujuan
kedatangan kami dengan sungkem pada pemilik rumah serta memberikan
wujud belasungkawa kami sebagai pendatang di daerah ini.
Mendengar cerita dari seorang putri
almarhum, ternyata kepulangan Ayahanda tercinta karena menjadi korban
tabrak lari pemuda mabuk di sekitar
daerah Ubalan.
Saat itu sang Ayah pulang kampung dari Surabaya ke Kelanderan, karena
rindu daerah kelahiran, beliau meminta anaknya untuk menemani
jalan-jalan. Sepulang jalan-jalan, Lelaki berusia 60 taun lebih ini
baru menyadari bahwa pecinya terjatuh di jalan. Lalu timbul kembali
permintaan sang Ayah untuk kembali mencari pecinya. Sekembalinya peci
di tangan ayah bijaksana tersebut, di tengah jalan segerombolan anak
muda ugal-ugalan menerobos dengan kecepatan tinggi dan peristiwa
tragispun tida mampu dihindari anak ayah ini.
Sang ayah terpental di jalan raya,
dengan posisi
wajah
tersungkur, luka di dahi dan tangan mendesaknya
dilarikan
ke Rumah sakit
dan ternyata kondisi terburuk degan tangan patah tidak bisa lagi
ditolak. Tragedi ini terjadi hari minggu dan sang Ayang berpulang
hari selasa. Dengan kondisi tersangka yang lari tak bertanggung jawab
bersama teman-temannya. Di TKP,
personil Polisi
datang dengan kondisi tersangka sudah dilarikan gerombolan temannya.
Akhirnya
tragedi tabrak lari itupun masih dalam pengusutan kepolisian.
Post By : Rima Yuliana S. (09.1.01.07.0130)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar