Minggu, 12 Mei 2013



Masuk  Lubang Kubur

Kamis, 04 April 2013. Tepat sudah empat hari Aku menjalankan tugas KKN di desa Jarak Lor. Hari ini Aku mendapat tugas untuk mengecat tiang penerangan di tengah makam. Aku mengerjakan tugas tersebut bersama lima teman. Mereka bernama Beni, Erik, Gigih, Pujianto dan Aku. Kami berangkat dari posko jam 10.00 pagi. Sampai di makam Kami melihat hasil pembuatan tiang kemarin, ternyata tiang sudah siap untuk di cat. Kami masing-masing membagi tugas. Gigih dan Erik membersihkan atau menghaluskan tiang. Pujianto membeli tiner. Sedang Aku dan Beni di suruh mengambil sisa cat yang tertinggal di posko.  Dengan pembagian tugas tersebut kami siap mengerjakannya. Aku dan Beni pergi meninggalkan tempat tersebut. Kami berjalan dengan tenang walaupun hati kecil Kami merasa takut. Sambil berjalan kami berbincang-bincang untuk menghilangkan rasa takut.
 Ditengah perjalan kami merasa tenang sudah tidak terjadi apa-apa. Makam demi makam sudah kami lewati dengan selamat. Tepat makam ke Tiga dari gerbang depan. Kami mengalami musibah. Musibah inilah yang membuat Aku takut. Di tengah pembicaraan dan aku sempat tidak bisa berfikir. Tiba-tiba aku jatuh terpeleset dalam lubang kubur, untung saja tidak seluruh tubuh Ku yang terjatuh. Hanya kaki sebelah kiri yang terjatuh . Aku langsung teriak dan tangan ku menarik erat pundak Beni. Beni pun terkejut , merasa takut dan langsung teriak minta tolong. Gigih bersama Erik datang tapi mereka tidak menolong Ku. Malahan mereka menertawakan Ku.
Aku takut banget dengan kejadian ini. Hati Ku terpukul, kenapa sampai terjadi seperti ini. Tangan ku ngemetar , Aku tak berdaya. Melihat Aku seperti ini mereka menghiburku sambil mencari tau penyebab terjadinya musibah ini. Aku di antar Beni ke Posko untuk membersihkan dan menenangkan diri. Ke Dua teman ku menelusuri penyebab kejadian itu.
Makam tersebut tertutup oleh kotoran daun-daun, dan di sekitar di tumbuhi daun-daun yang rimbun. Sehingga makam tersebut tidak kelihatan kalau ada makamnya. Selanjutnya makam itu yang paling tidak kelihatan. Dari bukti atau pengetahuan itu, malam harinya kami memberanikan diri untuk bertanya kepada Juru kunci dan Kamituwo (Kepala Dusun). Kami menceritakan kejadian itu dan bertanya apa yang harus kami lakukan dengan adanya kejadian itu. Mereka menanggapi dan menjelaskan kejadian yang Aku alami tadi Siang.
Juru kunci itu menjelaskan kalau makam itu sejak Saya atau mengurus sudah  berada dan tertutup oleh kotoran serta terletak di bawah pohon yang rimbun. Selain itu makam tersebut kalau habis hujan mesti longsor. Orang baru harus memberi salam kalau melewati makam tersebut. Tadi pagi kami sudah minta ijin kepada Juru kunci untuk meneruskan tugas Kami. Tetapi Juru Kuncinya lupa memberikan instruksi dan larangan pada Kami.
Menurut penjelasan tadi Juru kunci dan Pak Wo memberi saran agar Kami minta maaf dan  bilang tidak sengaja melakukan itu semua, dengan maksud kami memang benar-benar tidak tau  larangan apa yang tidak boleh di kerjakan.
Setelah mendapat saran dan arahan kami segera melakukan solat istikharoh untuk minta pertolongan. Dengan adanya kejadian itu kami melakukan tugas dengan hati-hati. Syukur alhamduliullah tidak terjadi apa-apa dengan kami.

Nama : Siti Khoirun Ni’mah
Npm  : 09.1.01.07.0141


SUARA TENGAH MALAM
 
 Pada suatu malam di tempat KKN,sebelum saya menceritrakan kejadian aneh yang masih teringat dalam hatiku yang kualami bersama teman temanku. ketika Aku sedang berkumpul atau bermain bersama teman-teman, ada juga yang bermain kartu ada juga yang bermain gitar,ada juga yang ngobrol biasa,dalam suasana sepi sunyi. Kami mendengarkan suara yang sangat aneh. Suara itu terdengar dari dalam rumah tapi suara itu tidak seperti suara hantu. Kami semua ketakutan mendengarnya, permainan serta ngobrol kita hentikan agar tidak mengganggu.
Ke esokan harinya kami semua melihat acara di TV sampai larut malam tapi suara itu terdengar lagi,anehnya kita semua bukannya takut malah penasarasn dan ingin tau dari mana suara itu muncul,dari mana suara itu datang,kok setiap jam dan waktu yang sama suara itu datang.
Dihari yang berikutnya kita semua sengaja menunggu suara aneh itu walapun rasa takut ada pada diriku dan juga teman temanku,biasanya dalam suasana ramai kita semua ter dengar suara itu, kita semua jadi kebingungan. Apakah kita harus diam,apakah ada yang merasa terganggu dengan kita?
Hari demi hari telah ber lalu,Ada beberapa kemungkinan”SUARA TENGAH MALAM”itu terjadi dari dengkuran dari salah satu temanku,ada juga yang bilang dari salah satu temanku yang mengigao. Nah, tepat sudah Sembilan hari kita di sana. Ada teman Asnawi datang , Ia menjenguk Asnawi berhubung Asnawi  keluar beli galon kami di ajak berbincang-bincang oleh Nya. Sebut saja Rio namanya.
Rio menceritakan kalau Asnawi suka mengigao. Dan Rio mencontoh kan ingaoannya seperti “ MAAFKAN AIM YA ALLAH”.  Kami semua tertawa mendengarkan cerita Rio. Kami menjadi sadar kalau ternyata suara tengah malam itu igaoannya Asnawi,ke esokan malamnya  Kami membuktikannya dengan main remi di ruang tengah. Asnawi tidur duluan di dekat Saya. Kami mendengar suara “AUH… TOYONG TOYONG AIM…. UTAN AYA”.  Mendengar suara itu kami semua tertawa terbahak-bahak. Woh dasar kamu tow Asssnaawwiiiiiiii………. Ternyata kamu yang nakut-nakutin kita tiap malam.

Nama : Siti Khoirun Ni’mah
Npm  : 09.1.01.07.0141

Tidak ada komentar:

Posting Komentar