Masuk Lubang Kubur
Kamis, 04 April 2013. Tepat sudah empat
hari Aku menjalankan tugas KKN di desa Jarak Lor. Hari ini Aku mendapat tugas
untuk mengecat tiang penerangan di tengah makam. Aku mengerjakan tugas tersebut
bersama lima teman. Mereka bernama Beni, Erik, Gigih, Pujianto dan Aku. Kami
berangkat dari posko jam 10.00 pagi. Sampai di makam Kami melihat hasil
pembuatan tiang kemarin, ternyata tiang sudah siap untuk di cat. Kami
masing-masing membagi tugas. Gigih dan Erik membersihkan atau menghaluskan
tiang. Pujianto membeli tiner. Sedang Aku dan Beni di suruh mengambil sisa cat
yang tertinggal di posko. Dengan
pembagian tugas tersebut kami siap mengerjakannya. Aku dan Beni pergi
meninggalkan tempat tersebut. Kami berjalan dengan tenang walaupun hati kecil
Kami merasa takut. Sambil berjalan kami berbincang-bincang untuk menghilangkan
rasa takut.
Ditengah perjalan kami merasa tenang sudah
tidak terjadi apa-apa. Makam demi makam sudah kami lewati dengan selamat. Tepat
makam ke Tiga dari gerbang depan. Kami mengalami musibah. Musibah inilah yang
membuat Aku takut. Di tengah pembicaraan dan aku sempat tidak bisa berfikir.
Tiba-tiba aku jatuh terpeleset dalam lubang kubur, untung saja tidak seluruh
tubuh Ku yang terjatuh. Hanya kaki sebelah kiri yang terjatuh . Aku langsung
teriak dan tangan ku menarik erat pundak Beni. Beni pun terkejut , merasa takut
dan langsung teriak minta tolong. Gigih bersama Erik datang tapi mereka tidak
menolong Ku. Malahan mereka menertawakan Ku.
Aku takut banget dengan kejadian ini.
Hati Ku terpukul, kenapa sampai terjadi seperti ini. Tangan ku ngemetar , Aku
tak berdaya. Melihat Aku seperti ini mereka menghiburku sambil mencari tau
penyebab terjadinya musibah ini. Aku di antar Beni ke Posko untuk membersihkan
dan menenangkan diri. Ke Dua teman ku menelusuri penyebab kejadian itu.
Makam tersebut tertutup oleh kotoran
daun-daun, dan di sekitar di tumbuhi daun-daun yang rimbun. Sehingga makam
tersebut tidak kelihatan kalau ada makamnya. Selanjutnya makam itu yang paling
tidak kelihatan. Dari bukti atau pengetahuan itu, malam harinya kami
memberanikan diri untuk bertanya kepada Juru kunci dan Kamituwo (Kepala Dusun).
Kami menceritakan kejadian itu dan bertanya apa yang harus kami lakukan dengan
adanya kejadian itu. Mereka menanggapi dan menjelaskan kejadian yang Aku alami
tadi Siang.
Juru kunci itu menjelaskan kalau makam
itu sejak Saya atau mengurus sudah
berada dan tertutup oleh kotoran serta terletak di bawah pohon yang
rimbun. Selain itu makam tersebut kalau habis hujan mesti longsor. Orang baru
harus memberi salam kalau melewati makam tersebut. Tadi pagi kami sudah minta
ijin kepada Juru kunci untuk meneruskan tugas Kami. Tetapi Juru Kuncinya lupa
memberikan instruksi dan larangan pada Kami.
Menurut
penjelasan tadi Juru kunci dan Pak Wo memberi saran agar Kami minta maaf
dan bilang tidak sengaja melakukan itu
semua, dengan maksud kami memang benar-benar tidak tau larangan apa yang tidak boleh di kerjakan.
Setelah mendapat saran dan arahan kami
segera melakukan solat istikharoh untuk minta pertolongan. Dengan adanya
kejadian itu kami melakukan tugas dengan hati-hati. Syukur alhamduliullah tidak
terjadi apa-apa dengan kami.
Nama
: Siti Khoirun Ni’mah
Npm : 09.1.01.07.0141
SUARA TENGAH MALAM
Pada suatu malam di tempat KKN,sebelum saya
menceritrakan kejadian aneh yang masih teringat dalam hatiku yang kualami
bersama teman temanku. ketika Aku sedang berkumpul atau bermain bersama teman-teman,
ada juga yang bermain kartu ada juga yang bermain gitar,ada juga yang ngobrol
biasa,dalam suasana sepi sunyi. Kami mendengarkan suara yang sangat aneh. Suara
itu terdengar dari dalam rumah tapi suara itu tidak seperti suara hantu. Kami
semua ketakutan mendengarnya, permainan serta ngobrol kita hentikan agar tidak
mengganggu.
Ke
esokan harinya kami semua melihat acara di TV sampai larut malam tapi suara itu
terdengar lagi,anehnya kita semua bukannya takut malah penasarasn dan ingin tau
dari mana suara itu muncul,dari mana suara itu datang,kok setiap jam dan waktu
yang sama suara itu datang.
Dihari
yang berikutnya kita semua sengaja menunggu suara aneh itu walapun rasa takut
ada pada diriku dan juga teman temanku,biasanya dalam suasana ramai kita semua
ter dengar suara itu, kita semua jadi kebingungan. Apakah kita harus
diam,apakah ada yang merasa terganggu dengan kita?
Hari
demi hari telah ber lalu,Ada beberapa kemungkinan”SUARA TENGAH MALAM”itu
terjadi dari dengkuran dari salah satu temanku,ada juga yang bilang dari salah
satu temanku yang mengigao. Nah, tepat sudah Sembilan hari kita di sana. Ada
teman Asnawi datang , Ia menjenguk Asnawi berhubung Asnawi keluar beli galon kami di ajak
berbincang-bincang oleh Nya. Sebut saja Rio namanya.
Rio
menceritakan kalau Asnawi suka mengigao. Dan Rio mencontoh kan ingaoannya
seperti “ MAAFKAN AIM YA ALLAH”. Kami
semua tertawa mendengarkan cerita Rio. Kami menjadi sadar kalau ternyata suara
tengah malam itu igaoannya Asnawi,ke esokan malamnya Kami membuktikannya dengan main remi di ruang
tengah. Asnawi tidur duluan di dekat Saya. Kami mendengar suara “AUH… TOYONG
TOYONG AIM…. UTAN AYA”. Mendengar suara
itu kami semua tertawa terbahak-bahak. Woh dasar kamu tow Asssnaawwiiiiiiii……….
Ternyata kamu yang nakut-nakutin kita tiap malam.
Nama : Siti Khoirun Ni’mah
Npm : 09.1.01.07.0141
Tidak ada komentar:
Posting Komentar